Nostalgia Sandiwara

Apakah anda masih ingat dengan nama-nama legendaris ini Brama Kumbara, Lasmini, Mantili, Arya Kamandanu, hingga Rakuti? Siapa mereka? Yap, ini nama-nama tokoh dari beberapa sandiwara radio jaman dulu. Ada apa dengan mereka?

saur-sepuh-11Kemarin malam saya baru saja terlibat obrolan seru dengan salah satu teman saya, yaitu obrolan tentang sandiwara radio dan film yang populer di tahun 90-an. Ok kita coba ambil beberapa sampelnya, yang pertama mulai dari sandiwara radio “Saur Sepuh”. Serial sandiwara radio garapan Niki Kosasih ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya, dan saya termasuk salah satunya :D. Serial berlatar belakang masa kerajaan Majapahit ini menghadirkan tokoh utama Brama Kumbara sang Satria Madangkara. Saya ingat sekali, saya masih seusia anak SD kelas 2 ketika menjadi pendengar setia serial sandiwara radio ini. Sepulang sekolah ketika jam siarannya telah tiba, saya sudah standby di samping radio dan mendengarkan dengan serius.

Sampel yang kedua adalah “Tutur Tinular”. Senada dengan Saur Sepuh, sandiwara radio ini juga menjadi primadona di jamannya. Cerita Arya Kamandanu dengan pedang Naga Puspa-nya selalu dinantikan para pendengar setianya. Satu lagi sandiwara radio yang berjaya di tahun 90-an adalah “Misteri Gunung Merapi” dengan tokoh antagonisnya Mak Lampir. Pada jaman dulu, serial ini sudah bisa membuat bulu kuduk para pendengarnya berdiri, at least bagi lakso kecil yang masih kelas 2 SD :P.

Di era 90-an, radio merupakan salah satu media hiburan yang paling digemari masyarakat, tentunya ini karena terbatasnya alternatif hiburan pada saat itu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika serial sandiwara radio yang sudah saya sebutkan sebelumnya sangat digandrungi oleh banyak orang. Cukup dengan mendengarkan saja, emosi para pendengar sudah bisa ikut teraduk-aduk. Para pendengarnya bebas berimajinasi memvisualisasikan adegan yang sedang ia dengar. Suara ‘ciaat…!’ , dentingan pedang yang beradu, hingga derap kuda membuat kita terbayang bagaimana seru dan menegangkannya adegan yang diceritakan. Kita bebas menerjemahkan seperti apa dan bagaimana karakter di dalam sandiwara itu, misalnya membayangkan bagaimana gagahnya Brama Kumbara ketika terbang bersama burung garuda raksasanya, bagaimana saktinya pedang Naga Puspa milik Arya Kamandanu yang ketika baru dilepaskan dari sarung pedangnya saja sudah bisa membuat musuh-musuhnya gemetaran, atau bagaimana sadisnya Mak Lampir ketika meminum darah bayi yang dijadikan tumbal.

Lalu bagaimana film-film di era 90-an? Sukses di radio, beberapa cerita sandiwara radio dibawa ke layar lebar dan beberapa tokohnya diperankan oleh orang-orang yang sama yang menjadi pengisi suara di sandiwara radionya.  Cerita Saur Sepuh dan Tutur Tinular versi layar lebar ini bagus, meski mungkin ada beberapa kekecewaan ketika tahu bahwa yang selama ini mengisi suara di radio badannya tidak segagah tokoh yang kita bayangkan :P. Anyway, menurut saya sebagai film kolosal pada jaman itu, film Saur Sepuh dan Tutur Tinular ini tidak kalah dengan Lord of The Ring saat ini. Adegan pertempuran yang melibatkan ratusan orang, aksi pertarungan yang seru, hingga alur cerita yang menarik. Dan tentu saja, versi film Saur Sepuh dan Tutur Tinular ini jauh lebih baik dari sinetron-sinetron laga kolosal yang ada di TV saat ini. Coba saja bandingkan akting para aktor dan aktrisnya, hingga pakaian dan aksesoris yang dikenakan.  Film jaman dulu, pakaian yang dikenakan oleh aktornya  mirip dengan pakaian daerah sebenarnya, sedangkan di film jaman sekarang pakaian-pakaiannya sudah dicampur dengan model fashion saat ini, jadi terlihat aneh.

Film era 90-an lainnya yang menurut saya juga menarik adalah film tentang Wali Songo yang berjudul “Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar”. Dedi Mizwar sukses memerankan tokoh Sunan Kalijaga yang kalem tapi berwibawa, sungguh sangat jauh berbeda dengan tokoh pak haji atau kyai di dalam sinetron-sinetron horor saat ini. Dialog-dialog dalam film Walisongo ini berbobot dan penuh nasihat. Film ini juga memberikan gambaran bagaimana para Wali Songo mendakwahkan agama Islam di pulau Jawa melalui kebudayaan daerah setempat. Film ini juga memberikan pelajaran bagaimana pendekatan lewat dialog yang dikedepankan terlebih dahulu ketika menyikapi adanya aliran sesat, bukan dengan kekerasan.

Ada lagi satu film jaman dulu yang menurut saya sangat legendaris. Film yang menurut teman saya yang lain merupakan film uji nyali bagi anak-anak SD. Film itu adalah film “Penumpasan G30S-PKI” yang pada masa orde baru selalu ditayangkan oleh pemerintah pada tanggal 30 September. Terlepas dari berbagai kontroversi sejarah yang menyertai film ini, film ini sukses membuat para penontonnya tercekam dan tegang. Backsound-nya yang khas membuat kita merinding, akting para pemainnya juga bagus. Berikut ini petikan obrolan saya semalam ketika membahas film G30S-PKI :

me (2009/02/07 22:59:11): adegan yg diinget.. pas ada jendral yg dijemput dirumahnya, menolak, terus ditembak mati.. trus ada anggota keluarganya yg nangis2 sambil meraup darah jendralnya ke mukanya..
myfriend (2009/02/07 22:59:40): iyaaa
myfriend (2009/02/07 22:59:41): ingat banget tuh
myfriend (2009/02/07 22:59:41): panjaitan
myfriend (2009/02/07 23:00:08): meraup darah sambil nangis teriak “papaaa…”
myfriend (2009/02/07 23:00:42): ih, mencekam lah pokoknya
myfriend (2009/02/07 23:01:21): rasa bakal ada orang yang mengepung rumah kita
myfriend (2009/02/07 23:01:21): sampai membayangkan tempat2 rahasia di rumah untuk sembunyi

Hehe..bagaimana dengan Anda? Sandiwara radio atau film jaman dulu apa yang berkesan bagi Anda?

33 Responses to “Nostalgia Sandiwara”

  1. tutur tinular, ga ngeh jg ceritanya. yg inget klo cm ada suara langkah kuda. ketoplak2. trs masuk ke hutan, hwaaa.. suasananya jd seremm..
    wwkwkw
    trs, setelah itu lanjut serial nini pelett. jam 10..
    g tau ceritanya jg 😛
    cm inget g berani dengerin. takut denger ketawanya si nini, ihihihihiii..
    ketawa nya sereemm.. 😀

  2. Tutur tinular, saur sepuh ama satu lage… drama horror misteri nini pelet hiiiiiiiiiii…
    klo saur sepuh pas duel nya lasmini ama mantili aku liat di bioskop sampoerna…
    kalo tutur tinular mantera yang aku ingat jurus pamungkasnya(ajian segoro geni) pendekar syair berdarah, kalo ga salah bunyinya begini :
    “siro ratuning geni..
    siro angwasaning ratuning geni…
    jagad niro jagad geni…
    lagit niro langit geni…
    segoro niro segoro geni…”
    ciaaaaaaaatttt !!

  3. kyknya pernah denger deh di radio bontang… ada serial2 kek gt so. tp sekilas. urang mah bagian dengerin LAGU-LAGU 90an ajah!!! lagu indo plg berkualitas.

    ciaaat!! ciat! ciat! lo cocok so, buat dengerin gituan, dg tampang tua pastinya.

  4. belum pernah denger sandiwara radio..tapi penggemar setia serial kolosal di TV waktu SMP..
    Paling suka nonton Arya Kamandanu, waktu nyelametin meisin, pendekar wanita dari CHina (g th bener g namanya..he.he..)
    Paling sebel nonton film G30S PKI, TIga tahun terakhir di SD selalu ada tugas nulis ringkasan dari film itu…Same apal + bosen…wuks…wuks…

  5. Masih banyak coy,
    ada nini pelet, yang menguasai gunung cireme..

  6. so.. blog aink baru!!!

  7. …..toloong ya cariin penumpasan g 30 s pki,,,,,yang lengkap…tapi tentang sejarah dahulu…bukan tahun sekarang……………………………………………………thanks

  8. Hahaha, punya pengalaman yang sama. Apha khabar Raden Bentar SEkarang ya..
    Penggemar Feri Fadly ya mas..hahaha

    Salam kenal aja deh..

    Silahkan berkunjung ke halaman saya

  9. Wah iya, jadi lupa…Arifin C. Noer memang paling oke untuk memberikan impresi mendalam. G 30 S. PKI tidak saja bercerita tentang sejarah, tapi bahkan adalah sejarah itu sendiri. Dan selama bertahun-tahun, kita gak bisa melepaskan diri dari Impresi yang di goreskan film itu. Secara filmografi, top abisss. Secara pemebelajaran sejarah yang mungkin kita harus kritisi…

    hehehe.

  10. Waa.. Saya sukaaa bget ma serial sandiwara radio. Saur Sepuh, Tutur Tinular, Babad Tanah Leluhur, dsb. Wktu itu msh kls 3SD, ktglan satu episode aja udh nysel bgt! Menurut saya acara sndwra radio dulu lbh bermutu drpd tayangan TV skrg. Byk menjual mmpi dan kekerasan. Heem.. Paling sebel liat film G30S PKI, bosen si. Tp anehnya, syg g pnh nonton smp tamat sekalipun wkwkwkaa 😀

  11. Dondit kartiko Says:

    Saya penggemar berat sandiwara radio ‘babad tanah leluhur,mustika naga pelangi tokoh randu kalasan dgn ajian tuntas pamungkasnya,putri cadar biru,misteri gunung merapi,tembang darah tembang cinta,mantra naga bumi,bisma sang maha dahsyat,pangeran jaya kusuma,sabda pandita ratu,kaca benggala,keris mpu gandring,saur sepuh,tutur tinular,nini pelet,pilar.Pilar asitakala dgn pedang kandaga syailendranya,nyi ronce,badai laut selatan,mahkota mayangkara,srigala mataram,masih ada lagi lupa,aku ingat2 dulu..Asyik bgt dulu denger sndiwara radio smbil tiduran drpda sinetron skrg kurang bermutu…

    • Nah itu dia mas Dondit.. yg saya heran, sudah begitu banyak orang bilang sinetron2 itu ga bermutu, ceritanya monoton, aktingnya datar2.. tapi kok sinetron2 makin banyak aja ya..
      Sebaliknya banyak yg kangen ama sandiwara radio, tapi kok sampe sekarang ga ada radio yg nyiarain sandiwara radio lagi ya

    • hmmmm saya juga seneng banget tuh dengan sandiwara2 diatas mengingatkan masa kecil dulu….ada retno ayu prameswari dengan pedang pelanginya heheehehehe……

  12. ada lagi ndak ya cerita yang bagus-bagus? aku juga pendengar sandiwara radio tahun 90 an lho!

  13. Kangen,pgn balik lg spt jaman dlu. Menyenangkan n mnyedihkan. Dlu,klo batu batre radio mo hbs,tu radio aku tmpelin d kuping,biar g ktinggalan jln crta sandiwaranya. Plg sbel klo lg hujan,ortu g bolehin setel radio takut ksamber gledej. Trus klo malem suara d radio jd bunyi ngiuukk..nguiiikk.. Klo lg ada dialog prcintaan,aku suka lari pura2 pipis coz malu sndri,skeluarga dngerin jga sih.. Klo ada film G/30 S yg lain pd nonton rame2,ak ngumpet d kamar smbil nutup kuping,soale takuut bgt,prnah cba nonton jd kebayang2 trus,ky ada yg ngikutin mo nyiksa aku. Iih.. Skrg g ada lg yg mo lirik radio,adanya sinetron yg tdk brmutu..

  14. saya sangat setuju 10000000 persen dengan ide blog ini, saya sangat terkesan dengan isinya. jd nget waktu aku dulu kecil,. masa2 bhgia dulu walau dngan keadaan yang sangat sederhana tapi terus mengisi masa2 hidupku…
    bila perlu kita demo lewat blog atau media2 lainnya agar serial sandiwara radio yang dulu itu di hadirkan kembali…
    aku benci dengan flm2 kolosal yang di tv sekarang…
    kalau menurut aku mereka itu tidaklah bisa menghayati apa itu film kolosal, tidak seperti apa yang ada dalam bayangan saya waktu dulu…
    sangat..sangat jauh berbeda….
    bagi para sutradara2 tv serial dan kolosal indo, kalau mau pengen sukses dan menjadi sutradar handal belajarlah dari orang2 yang ada dalam serial2 sandiwara radio jaman dulu….
    bangkitlah sandiwara radioku misteri nini pelet….
    aku dan orang2 yang ada di indonesia selalu menunggu kehadiranmua kembali….restu singgih, nilam cahya, jail singgih, ki buyut manguntapa…
    kemanakah gerangan kalian….aku penggemar setiamu selalu menanti dan menunggu..
    kibuyut manguntapa bangunkanlah memori2 masa kejayaanmu….
    buat yang punya blog ini jangan berdiam diri akukan selalu ada bersmamu…

  15. ha..ha..inget doeloe…dengerin nini pelet ama tutur tinular, klo malamnya mo dengerin radio siangnya tu batu batre radio d jemur dulu biar ad tenaganya…he..he..saking kga mau ketinggalan cerita…
    kirain gw doang, yg ktakutan ama backing sound film G30sPKI,,, tu film emang serem bangt..

  16. iya,udh lama tdak ad lg crta2 sprt it
    kbnykn film2 dan sinetron2 indonesia skrg tidk berbobot
    tdak mbrkan plajarn yg bgus buat ank2
    jadi kalo bsa film2 sprt it di ulang lg
    dan tentu yg plg q tgu adlh nini pelet
    pgn liat nilam cahya,restu singgih, raganata,nini pelet,pipit kedarsi
    bermain lagi
    tlng sampain kan ke sctv y

  17. aku paling suka dengerin sandiwara radio saur sepuh,tutur tinular and mahkota mayangkara, misteri gunung merapi, nini pelet, wali songo, kaca benggala, dll

  18. saya sangat bosan dengan cerita sinetron sekarang….membosankan ???? dan saya ingin buat film cerita kaya sandiwara radio laga ???

  19. Sy paling cinta sandiwara radio nini pelet..dan serial tvnya brama kumbara.ingat waktu sd klu udah sore harus puter radio n stay tuned didepannya sambil ngehayal critanya bnr2 mmbuat sy jd brimaginasi.dan ceritanya bagus bgt.owh kangen masa2 itu.ada lg ga y.puter lg dong.

  20. masamnan Says:

    wahh…

    jadi ingat masa kecil dulu, masih SD, tiap hari dengerin radio, nungguin sandiwara yang teman-teman sebutkan semua nya.. sepertinya ada yang ketinggalan, satu sandiwara radio yg belum disebut, “Mak Rompang”, tokoh-tokohnya kakang Batara, Wulandari, Ki Mujur, Nyi Sepi, dan tentunya Mak Rompang yang seorang Siluman..
    Imajinasi tiada batas…

    Sandiwara radio sekarang pada kemana ya?
    sering dengerin radio tapi ga pernah nemu sandiwara radio kolosal….

  21. Aku suka bgt sandiwara radio, khususnya nini pelet yg sering minta tumbal pas bulan purnama, serem bgt. trus romantisnya restu singgih dan nilam cahya. jail singgih sering usil godain nilam cahya…imajinasi kita bebas. kl tutur tinular ada ayu wandira ama panji ketawang, udah gitu ada nini ragarunting….ohh asyik bgt deh dengernya!

    • sama bro, aku penggemar nilam cahya, kangen sama suaranya. waktu itu aku masih SMP. di youtube ada yg upload film misteri nini pelet, tapi aku kurang tahu sama ga yg ada di radio dulu…

  22. Jaim teubogaoedoed Says:

    kalu buat aku yang paling terkesan dengan sandiwara radio th 90an itu,Babad tanah leluhur,Misteri Gandrum Arum dan satu lagi lupa lagi tuh yang peranya Restu singgih dan nilam cahya,waktu itu aku msh SMP klu pulang sekolah lansung nonkrong di depan radio..

  23. Dulu waktu masih SD aku suka banget dengerin sandiwara radio nini pelet, tutur tinular,dll. Ada yang pernah dengar sandiwara radio “nyi rampus” gak? Pemeran utamanya Randu

  24. dlu sy senang sekali sandiwara radio Misteri Gunung Merapi, dgn tokohnya Restu Singgi dan musuh bebuyutannya Maklampir siular jadi-jadian… saya berharap smoga dapat lg di putar di RRI……

  25. ..dimana bsa ngedwlud MP3nya…kasi taudong…..?

  26. iya, sandiwara radio bisa buat imajinasi kita membayangkan tokoh tokohnya

  27. Terutama ajian “SERAT JIWA” nya Brama Kumbara,Pedang “NAGA PUSPA” nya Arya Kamandanu, “CAMBUK KILAT” nya Sembara

Leave a reply to devie Cancel reply